Evolusi famili rosaceae adalah dengan ditemukannya fosil tanaman ini 90 juta tahun yang lalu yang merupakan nenek moyang tanaman dikotil (Heywood, 2007). Tumbuhan ini sama seperti ordoi Fabales, Arariales, Fagales, dan Juglandales yakni memiliki karangan bunga yang spesifik, Penyebaran famili Rosaceae adalah bersifat kosmopolit, sub kosmopolit, dan tersebar di sebelah utara. Berupa herba yang dapat tumbuh di daerah hutan temperat, daerah tundra di kutub artik, dan termasuk jenis tumbuhan pioner yang bertumbuh pada tahapan suksesi. Tumbuhan Rosaceae juga merupakan jenis yang dapat bertumbuh pada hutan campuran (Judd et al.1999).
Secara umum, famili ini berupa herba, semak, pohon dan kadang-kadang seperti rizoma, merambat, dan tegak. Daunnya alternate, memiliki stipula, bunganya biseksual namun ada juga yang uniseksual. Jumlah stamen dan kehadiran endosperm yang biasanya digunakan dalam mengkalsifikasikan tanaman yang tergolong dalam Rosaceae. Famili Rosaceae yang bersifat edible diantaranya:
a. Almond (Prunus dulcis)
Tumbuhan ini berasal dari Asia dan dibudidayakan sejak masuknya bangsa Spanyol dari Eropa pada abad ke-8. Gambaran morfologi tumbuhan Almond seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar Morfologi Tumbuhan Almond
cerasoides, Prunus mahaleb. Diantara spesies tersebut, Prunus avium, Prunus cerasus, hibrid antara Prunus avium dan Prunus cerasus dapat dikonsumsi segar, atau dibuat bahan makanan lainnya seperti sup, kue, minuman. Cerry manis (Prunus avium) berasal dari Roma dan menyebar ke Jerman dan Inggris. Prunus cerasus merupakan jenis hibrid Prunus avium dan Prunus fruticosa sedangkan Prunus fruticosa tersebar di Asia selatan dan Eropa barat.
Secara morfologis, cerri memiliki ciri-ciri antara lain berupa semak atau pohon kecil, daun tunggal, alternate, panjangnya 1,5-3,75 cm dengan tepi daun yang bergerigi dan memiliki kelenjar pada tangkai daunnya. Bunganya berwarna putih, memiliki banyak benang sari, putiknya hanya satu, bakal buah superior, karangan bunga majemuk terbatas yang berbentuk silindris. Buahnya berwarna merah hitam
Gambaran moroflogi tumbuhan cerry adalah seperti di bawah ini:
Gambar Morfologi Tumbuhan Cerri
Tanaman apel yang dibudidayakan sekarang merupakan hasil silangan antara M. sylvestris Miller, M. dasyphylla Borkh, M. pumila Miller . di dunia terdapat 100 jenis apel dan kebanyakan di daerah subtropik. Di Indonesia, yang dibudidayakn oleh petani adalah:
1). Kultivar Rome Beauty; memiliki ciri-ciri daunya agak lonjong dengan ukuran 9,9 x 6,4 cm, panjang tangkai daun 3 cm, terdapat 6 bunga dalam satu dompol dengan ukuran kelopak 6 x 3 mm, mahkota berukuran 2,2 x 1,7 cm, panjang benang sari 1 cm. Buahnya bulat gepeng dengan panjang 6,5 cm berdiameter 8-12 cm, warna kulit buah kuning kehijauan dengan garis merah. Berat rata-rata buah 200 g, dagingnya berwarna putih krem dengan tekstur agak kasar, berair, dan beraroma serta rasanya masis asam.
2). Kultivar Manalagi; memiliki ciri-ciri bentuk buah bulat, warnanya kuning kehijauan, dagingnya manis dengan aroma yang enak.
3). Kultivar Princess Noble; memiliki ciri-ciri antara lain buahnya lonjong, warna kulit buahnya hijau, daging buahnya berwarna putih, berair dan agak masam.
Gambaran morfologi tumbuhan apel adalah seperti di bawah ini
Adapun ciri-ciri morfologi dari Pir adalah berupa pohon dengan tinggi 10 m. Pada tipe budidaya tingginya hanya berukuran 3-5 m dan berbentuk piramida. Batangnya tegak berwarna merah kecoklatan, percabangannya sedikit dan berwarna hijau coklat. Daunnya tunggal dengan bentuk elips atau ovate dan memiliki tepi daun yang rata, berukuran 2,5-10 x 3-5 cm, berwarna hijau terang pada permukaan atas daun. Bunga berwarna putih di bagian apeks dalam bentuk karangan. Bakal buah epigin dan inferior dengan daun buah berjumlah 5 terdiri dari 10 bakal biji per 2 daun buah. Tangkai bunga berukuran 2,5-5 cm. Buahnya berwarna hijau, kering dan dagingnya gurih. Bijinya berwarna hitam berukuran 4,8 mm dengan lapisan endosperm yang tipis.
Gambaran morfologi tumbuhan Pir adalah seperti di bawah ini:
Menurut Jhonson et al. 2014, strawberi termasuk tumbuhan herba perenial dengan pembungaan dan pertumbuhan vegetatif yang seragam pada semua jeisnya. Daunnya trifoliat, berjumlah 4-5 helaian. Bunganya aktinomorf, berwarna putih, memiliki daun kelopak berjumlah 5, bunga jantan dan betina terpisah namun pada beberapa jenis adalah biseksual. Buahnya bervariasi dalam warna, bentuk, acne, dan posisi kalix.
Gambaran morfologi tumbuhan strawberi adalah sebagai berikut:
b. Cerry (Prunus)
Tumbuhan yang tergolong dalam genus Prunus terdiri dari beberapa spesies Prunus persica, Prunus armeniaca, Prunus salicina, Prunus domestica, Prunus americana, Prunus
avium, Prunus cerasus, Prunus dulcis, Prunus ceracifera, Prunus behimi, Prunus cornuta, Prunus.
Tumbuhan yang tergolong dalam genus Prunus terdiri dari beberapa spesies Prunus persica, Prunus armeniaca, Prunus salicina, Prunus domestica, Prunus americana, Prunus
avium, Prunus cerasus, Prunus dulcis, Prunus ceracifera, Prunus behimi, Prunus cornuta, Prunus.
cerasoides, Prunus mahaleb. Diantara spesies tersebut, Prunus avium, Prunus cerasus, hibrid antara Prunus avium dan Prunus cerasus dapat dikonsumsi segar, atau dibuat bahan makanan lainnya seperti sup, kue, minuman. Cerry manis (Prunus avium) berasal dari Roma dan menyebar ke Jerman dan Inggris. Prunus cerasus merupakan jenis hibrid Prunus avium dan Prunus fruticosa sedangkan Prunus fruticosa tersebar di Asia selatan dan Eropa barat.
Secara morfologis, cerri memiliki ciri-ciri antara lain berupa semak atau pohon kecil, daun tunggal, alternate, panjangnya 1,5-3,75 cm dengan tepi daun yang bergerigi dan memiliki kelenjar pada tangkai daunnya. Bunganya berwarna putih, memiliki banyak benang sari, putiknya hanya satu, bakal buah superior, karangan bunga majemuk terbatas yang berbentuk silindris. Buahnya berwarna merah hitam
Gambaran moroflogi tumbuhan cerry adalah seperti di bawah ini:
Gambar Morfologi Tumbuhan Cerri
c. Apel (Malus domestica Bork)
Apel diproduksi di semua negara yang beriklim sub tropis, temperat, dan sedikit di daerah yang beriklim tropis dengan ketinggian tertentu (FAO, 2005). Menurut Ashari (2006), apel termasuk tanaman budidaya yang berasal dari Asia Barat Daya dan telah menyebar ke seluruh dunia. Adapun morfologis dari tanaman apel merupakan pohon dengan tinggi 5-10 m, terdapat cabang yang panjang dengan keberadaan tunas-tunas pendek yang produktif. Bunga tanaman ini berkelompok dan memiliki mahkota yang berwarna putih atau merah muda, berjumlah 5 helai. Kelopak bunga berwarna hijau dan tetap menempel pada ujung buah hingga masak. benang sari berjumlah 15-20, tangkai putik berjumlah 5, bakal buah memiliki 2 ruang bakal biji dan masing- masing terdiri dari 5 bakal biji. Buah apel tergolong buah buni dengan diameter mencapai 5 cm. Warna buah bervariasi. Bijinya berwarna coklat, dan terdiri dari 2 biji per ruang.
Apel diproduksi di semua negara yang beriklim sub tropis, temperat, dan sedikit di daerah yang beriklim tropis dengan ketinggian tertentu (FAO, 2005). Menurut Ashari (2006), apel termasuk tanaman budidaya yang berasal dari Asia Barat Daya dan telah menyebar ke seluruh dunia. Adapun morfologis dari tanaman apel merupakan pohon dengan tinggi 5-10 m, terdapat cabang yang panjang dengan keberadaan tunas-tunas pendek yang produktif. Bunga tanaman ini berkelompok dan memiliki mahkota yang berwarna putih atau merah muda, berjumlah 5 helai. Kelopak bunga berwarna hijau dan tetap menempel pada ujung buah hingga masak. benang sari berjumlah 15-20, tangkai putik berjumlah 5, bakal buah memiliki 2 ruang bakal biji dan masing- masing terdiri dari 5 bakal biji. Buah apel tergolong buah buni dengan diameter mencapai 5 cm. Warna buah bervariasi. Bijinya berwarna coklat, dan terdiri dari 2 biji per ruang.
Tanaman apel yang dibudidayakan sekarang merupakan hasil silangan antara M. sylvestris Miller, M. dasyphylla Borkh, M. pumila Miller . di dunia terdapat 100 jenis apel dan kebanyakan di daerah subtropik. Di Indonesia, yang dibudidayakn oleh petani adalah:
1). Kultivar Rome Beauty; memiliki ciri-ciri daunya agak lonjong dengan ukuran 9,9 x 6,4 cm, panjang tangkai daun 3 cm, terdapat 6 bunga dalam satu dompol dengan ukuran kelopak 6 x 3 mm, mahkota berukuran 2,2 x 1,7 cm, panjang benang sari 1 cm. Buahnya bulat gepeng dengan panjang 6,5 cm berdiameter 8-12 cm, warna kulit buah kuning kehijauan dengan garis merah. Berat rata-rata buah 200 g, dagingnya berwarna putih krem dengan tekstur agak kasar, berair, dan beraroma serta rasanya masis asam.
2). Kultivar Manalagi; memiliki ciri-ciri bentuk buah bulat, warnanya kuning kehijauan, dagingnya manis dengan aroma yang enak.
3). Kultivar Princess Noble; memiliki ciri-ciri antara lain buahnya lonjong, warna kulit buahnya hijau, daging buahnya berwarna putih, berair dan agak masam.
Gambaran morfologi tumbuhan apel adalah seperti di bawah ini
Gambar Morfologi tumbuhan Apel
d. Pir (Pyrus)
Nama Pir berasal dari bahasa Latin yaitu pera atau pira. Spesies ini hampir mirip dengan apel. Banyak dari spesies ini yang dibudidayakan yakni di Eropa adalah Pyrus communis, di Jepang adalah Pyrus pyrifolia, di Cina adalah Pyrus usuriensis. Ciri khusus yang terdapat pada Pir adalah bunga hermafrodit, polipetal, letak benang sari perigin dan buahnya memiliki ukuran yang besar. Pusat domestikasi dan asal pir adalah dari Cina (Siva et al. 2014).
Nama Pir berasal dari bahasa Latin yaitu pera atau pira. Spesies ini hampir mirip dengan apel. Banyak dari spesies ini yang dibudidayakan yakni di Eropa adalah Pyrus communis, di Jepang adalah Pyrus pyrifolia, di Cina adalah Pyrus usuriensis. Ciri khusus yang terdapat pada Pir adalah bunga hermafrodit, polipetal, letak benang sari perigin dan buahnya memiliki ukuran yang besar. Pusat domestikasi dan asal pir adalah dari Cina (Siva et al. 2014).
Adapun ciri-ciri morfologi dari Pir adalah berupa pohon dengan tinggi 10 m. Pada tipe budidaya tingginya hanya berukuran 3-5 m dan berbentuk piramida. Batangnya tegak berwarna merah kecoklatan, percabangannya sedikit dan berwarna hijau coklat. Daunnya tunggal dengan bentuk elips atau ovate dan memiliki tepi daun yang rata, berukuran 2,5-10 x 3-5 cm, berwarna hijau terang pada permukaan atas daun. Bunga berwarna putih di bagian apeks dalam bentuk karangan. Bakal buah epigin dan inferior dengan daun buah berjumlah 5 terdiri dari 10 bakal biji per 2 daun buah. Tangkai bunga berukuran 2,5-5 cm. Buahnya berwarna hijau, kering dan dagingnya gurih. Bijinya berwarna hitam berukuran 4,8 mm dengan lapisan endosperm yang tipis.
Gambaran morfologi tumbuhan Pir adalah seperti di bawah ini:
Gambar 4. Morfologi tumbuhan Pir
e. Strawberi (Fragaria anansa)
Strawberi adalah buah komersial yang dibudidayakan dari daerah artik ke tropis. Terdapat 20 spesies strawberi tipe liar, 3 diantaranya menyilang secara alami dan dua merupakan hasil budidaya. Strawberi merupakan spesies endemik daerah Eurasia dan Amerika Utara dan memiliki ploidi diploid. Strawberi tipe budidaya memiliki ploidi tetraploid, pentaploid, heksaploid, oktoploid, dan dekaploid (Hummer et al. 2011). Liston et al. 2014, menyatakan spesies Strawberi liar tersebar di Amerika Tenggara yaitu Fragaria virginiana, Fragaria chiloensis. Spesies Strawbberi budidaya modern yaitu Fragaria annasa pertama kali ditemukan di Perancis pada abad ke-18 dengan tetuanya adalah Fragaria virginiana, Fragaria chiloensis.
Strawberi adalah buah komersial yang dibudidayakan dari daerah artik ke tropis. Terdapat 20 spesies strawberi tipe liar, 3 diantaranya menyilang secara alami dan dua merupakan hasil budidaya. Strawberi merupakan spesies endemik daerah Eurasia dan Amerika Utara dan memiliki ploidi diploid. Strawberi tipe budidaya memiliki ploidi tetraploid, pentaploid, heksaploid, oktoploid, dan dekaploid (Hummer et al. 2011). Liston et al. 2014, menyatakan spesies Strawberi liar tersebar di Amerika Tenggara yaitu Fragaria virginiana, Fragaria chiloensis. Spesies Strawbberi budidaya modern yaitu Fragaria annasa pertama kali ditemukan di Perancis pada abad ke-18 dengan tetuanya adalah Fragaria virginiana, Fragaria chiloensis.
Menurut Jhonson et al. 2014, strawberi termasuk tumbuhan herba perenial dengan pembungaan dan pertumbuhan vegetatif yang seragam pada semua jeisnya. Daunnya trifoliat, berjumlah 4-5 helaian. Bunganya aktinomorf, berwarna putih, memiliki daun kelopak berjumlah 5, bunga jantan dan betina terpisah namun pada beberapa jenis adalah biseksual. Buahnya bervariasi dalam warna, bentuk, acne, dan posisi kalix.
Gambaran morfologi tumbuhan strawberi adalah sebagai berikut:
Gambar Morfologi tumbuhan strawberi
0 comments:
Post a Comment