Musa golongan Musa dilaporkan pertama kali pada Species Plantarum 1043 tahun 1753, tipe Musa paradisiaca L. Autonim Musa (Eumusa) dan oleh Cheesman dalam Kew Bulletin tahun 1947. Tanaman golongan ini berasal dari India Selatan melalui benua Asia menuju Filipina, Sumatra, Kalimantan Indonesia, Papua Nugini, dan Australia Utara. Golongan Musa terdiri dari 15 spesies: M. acuminate Colla, M. balbisiana Colla, M. banksii F. Muell, M. basjoo Iinuma, M. celebica Warb., M. cheesmanii N.W. Simmonds, M. griersonii Noltie, M. itinerans Cheesman, M. lanceolata Warb., M. nagensium Prain, M. ochracea K. Sheph., M. schizocarpa N.W. Simmonds, M. sikkinensis Kurz, M. thomsonii (King) Baker, M. yunnanensis Häkkinen dan H. Wang (Häkkinen & Wallace 2011).
Kultivar pisang dan plantain yang paling utama dan luas ditanam di berbagai belahan dunia untuk produksi buahnya termasuk dalam golongan Musa. Meskipun sebagian besar dari anggota golongan ini sudah dikenal dengan baik, tapi ada yang anggotanya yang baru-baru ditemukan yaitu M. yunnanensis memiliki karakteristik menarik yang dijamin untuk kedepannya akan digali lebih jauh melalui riset pemuliaan. Spesies ini asalnya ditemukan di tepi Sungai Mekong pada ketinggian 500 – 1800 m. Toleran terhadap kerusakan akibat pembekuan oleh salju (suhu dingin) yang biasanya terjadi bulan Januari – Februari di habitatnya. Tanaman ini juga tumbuh di ketinggian lebih di atas 2100 m, batang dan daunnya dimanfaatkan sebagai makanan ternak. Tiga varietas dari M. yunnanensis pun ditemukan dan ternyata memperlihatkan resistensi terhadap penyakit (Häkkinen & Wallace 2011).
Sumber gambar: www.africamuseum.be
0 comments:
Post a Comment