Friday, January 22, 2016

Psidium guajava (jambu biji)

Jambu Biji (Psidium guajava Linn.)
Sinonim    : -
Familia     : Myrtaceae
Habitus    : jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting, batang pohonnya keras. Jambu biji tersebar luas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilanka. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1.200 mdpl. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.
Nama daerah : Psidium guajava (Inggris/Belanda), jambu biji (Indonesia), jambu klutuk, bayawas, tetokal, tokal (Jawa), jambu klutuk, jambu batu (Sunda), jambu bender (Madura).
Khasiat : diabetes mellitus, mag, diare (sakit perut), masuk angin, beser, sariawan, sakit kulit, luka baru.
Komposisi : buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
 
Varietas jambu biji ada 2 macam :
1.    Jambu biji berbiji : adalah jambu biji yang buahnya mengandung biji. Misalnya jambu klutuk atau jambu biji lokal, jambu susu, jambu australia, jambu getas merah, jambu bangkok, dan jambu sukun kristal.
2.    Jambu biji tanpa biji : adalah jambu biji yang daging buahnya tidak mengandung biji (buahnya tidak berbiji). Misalnya jambu apel, jambu sukun, jambu farang, jambu sukun merah.
 
Keadaan iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan pembuahan adalah :
1.    Suhu udara : secara umum, pertumbuhan tanaman jambu biji yang baik memerlukan suhu udara berkisar antara 30oC, akan tetapi tanaman jambu biji masih dapat tumbuh pada suhu di atas 35oC, namun pertumbuhan dan produksinya kurang baik.
2.    Kelembaban udara : tumbuh baik pada kelembaban udara yang tinggi, yakni berkisar antara 70%-80%. Namun, tanaman masih dapat tumbuh dan berbuah cukup baik ditanam di daerah yang mempunyai udara kering dan kelembaban udara rendah (kurang dari 50%), asalkan keadaan tanah cukup mengandung air.
3.    Curah hujan : daerah yang memiliki iklim basah dengan curah hujan berkisar 2.000 mm per tahun sangat baik untuk pembungaan jambu biji.
4.    Penyinaran matahari : tanaman jambu biji dapat tumbuh dengan baik dan produksi buahnya banyak serta rasanya manis memerlukan penyinaran matahari langsung sepanjang hari. Berkurangnya intensitas penyinaran matahari yang diterima akibat ternaungi, maka pertumbuhan tanaman dan produksinya tidak maksimal (Thomas, 1989; Sastroamidjojo, 1988; Ashari, 2006; Cahyono, 2006).

Gambar Jambu biji (sumber : www.gambargoogle.com)

0 comments:

Post a Comment