Friday, January 22, 2016

Rutaceae

Warga suku ini hampir selalu berupa semak atau pohon, jarang berupa terna, dengan daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Dalam daun dan kulit batang terdapat kelenjar-kelenjar minyak yang terjadi secara schizolisigen. Bunga banci, actinomorf atau zigomorf, berbilangan 4 → 5, dalam lingkaran benang-benang sari kebanyakan terdapat cakram. Kelopak terdiri atas 4 → 5 daun kelopak yang bebas atau berlekatan dengan susunan seperti genting. Daun-daun mahkota bebas, tersusun seperti genting atau katup. Benang sari sama dengan jumlah daun mahkota atau 2 x lipat, jarang lebih, bebas, jarang berlekatan. Kepala sari menghadap ke dalam, beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, biasanya beruang 4 → 5, kadang-kadang beruang 1 → 3 atau banyak, ada kalanya terdapat lebih dari 1 bakal buah yang terpisah-pisah, tiap ruang berisi 2 bakal biji. Buah mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam, ada yang seperti buah buni, seperti buah batu atau berkulit tebal seperti belulang, jarang berupa buah kendaga. Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga besar, lurus atau bengkok. Suku ini meliputi lebih dari 1.500 jenis dengan sekitar 150 marga, tersebar di seluruh dunia, sebagian besar di daerah tropika. Banyak di antaranya yang kemudian dibudidayakan, karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi (Tjitrosoepomo, 1994).
Keanekaragaman Citrus (jeruk) :
1.    Citrus nobilis Lour (jeruk keprok)
2.    Triphasia trifoliata DC. (jeruk kingkit)
3.    C. aurantifolia Swingle (jeruk nipis)
4.    Atalantia missionis Oliv. (jeruk kates)
5.    Citrus hystrix DC. (jeruk purut)
6.    C. medica L. (jeruk sitrun)
7.    Limonia acidissima Auct. Non L. (jeruk lemon)
8.    Citrus maxima L. (jeruk bali)

 Sumber gambar: en.wikipedia.org

0 comments:

Post a Comment