Saturday, January 23, 2016

Jeruk Keprok (Citrus nobilis Lour)

Pohonnya pendek menghasilkan jeruk dengan daging buah berwarna oranye, kulitnya mudah dikupas dan yang ulas-ulasnya mudah dipisah-pisahkan, buah tersebut dapat langsung dimakan, daging buahnya manis sampai manis-asam, bijinya banyak. Bila sangat masak atau matang maka warna kulitnya lebih oranye, di Indonesia dikenal dengan nama jeruk mandarin.

Sinonim      : -
Familia       : Rutaceae
Habitus     : pohon, tinggi 6-8 m. Batang : tegak, bulat, percabangan simpodial, hijau kotor. Daun : tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 4-8 cm, lebar 2-4 cm, tangkai bersayap, panjang 0,5-1,5 cm, hijau, pertulangan menyirip, hijau. Bunga : majemuk, di ujung batang dan di ketiak daun, tangkai segitiga, panjang 3-4 cm, hijau kekuningan, kelopak bentuk bintang, berbagi 5, hijau, benang sari silindris, panjang ± 0,5 cm, kepala sari bentuk ginjal, kuning, tangkai putik silindris, kepala putik bulat, kuning, mahkota bentuk bintang, lima helai, putih. Buah : buni, bulat, diameter 5-8 cm, permukaan kasar, masih muda hijau, setelah tua kuning. Biji : bulat telur, diameter ± 3 mm, putih. Akar : tunggang, putih kekuningan.

Nama Daerah : Jeruk keprok (Melayu), jeruk jepun, jeruk keprok (Sunda), jeruk keprok (Jawa), jeruk keprok (Madura).

Khasiat : air daging buah berkhasiat sebagai obat batuk dan untuk minuman penyegar. Untuk obat batuk dipakai buah yang sudah masak, dikupas, diperas sampai diperoleh air perasannya sebanyak ½ gelas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.

Komposisi : Daun, akar dan kulit buah mengandung alkaloid dan polifenol, d isamping itu daun dan akarnya juga mengandung flavonoid, daun dan kulit buahnya mengandung minyak atsiri serta akar dan kulit buahnya mengandung saponin (Widyaningrum, 2011).

Gambar Jeruk keprok (sumber : www.gambargoogle.com)

0 comments:

Post a Comment